Minggu, 03 November 2013

SENAN NIFAS


Latar Belakang

Masa nifas adalah masa dua jam setelah lahirnya placenta sampai enam minggu berikutnya. Perawatan ibu nifas meliputi: pemenuhan sehari-hari, memeriksa payudara, uterus, lokea, perineum (luka episiotomy dan hemoroid), kandung kencing dan psikis ibu, menganjurkan untuk mobilisasi dini (Manuaba,1999:150). Salah satu bentuk mobilisasi setelah bersalin adalah senam nifas yang sangat penting untuk mengembalikan tonus otot-otot perut (Iis Sinsin,2008:119). Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan kembali normal (Mutia Alisjahbana,2008). Senam nifas merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu nifas yang salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidaklancaran proses involusi dapat berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran proses involusi (Iis Sinsin,2008:118). Menurut Hellen Farer (2001) dalam bukunya menyatakan bahwa kebanyakan ibu nifas enggan untuk melakukan pergerakan, mereka khawatir gerakan yang dilakukan justru menimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan. Kenyataanya pada ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas berdampak kurang baik seperti timbul perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu nifas takut untuk bergerak sehingga menggunakan sebagian waktunya untuk tidur terus menerus.


Konsep Dasar Nifas (puerperium)

1.Pengertian Nifas (puerperium)

Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Saifuddin, 2002:122).
Masa nifas (puerperium) adalahmasa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kaandungan kembali seperti pra-hamil.masa nifas ini yaitu 6 minggu (Mochtar, 1998:122)



2. Pembagian masa nifas

Menurut Muctar R (1998:115) masa nifas di bagi menjadi 3 periode.
a. Puerperium Dini
Yang di maksud adalah kepulihan dimana ibu di perbolehkan berdiri dan berjalan. Sekarang tidak di anggap perlu lagi menahan ibu pasca persalinan terlentang di tempat tidurnya selama 7-14 hari setelah melahirkan.
b. Pueperiun Intermedial
Adalah kepulihan menyeluruh alat alat genetalia external dan internal yang lamanya 6-10 minggu.
c. Remote Puerperium
Adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu.
3. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas
Menurut Bubak (2002) perubahan yang terjadi pada masa nifas :
a. Involusi uteri
Involusi atau pengerutan uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram.
b. Lochea
Lochea adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas (Manuaba,1999:151)
Lochea adalah cairan secret yang yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas (Mochtar,1998:116)
1) Lochea Rubra
Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum, selama 2 hari pasca persalinan.
2) lochea Sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan
3) Lochea Serosa
Berwarna kuning , cairan tidak merah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
4) Lochea Alba
Cairan putih setelah 2 minggu
c. Laktasi
Menurut Wiknjosastro (2002:239) sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan pada kelenjar mamae untuk menghadapi masa laktasi ini perubahab yang terdapat pada kedua mamae antara lain sebagai berikut.
1) Proliferasi jaringan, terutama kelenjar dan alveolus mamae dari lemak.
2) Pada duktus laktiverus terdapat cairan yangkadang-kadang di keluarkan berwarna kuning (kolostrum).
3) Hepervaskulerisasi terdapat pada permukaan maupun pada bagian mamae.
4) Setelah partus, pengaruh oksitosin mengakibatkan miopitelium kelenjar susu berkontraksi, sehingga keluar air susu.

Konsep Dasar Senam Nifas


1.Pengertian

Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan (Idamaryanti,2009).
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula (Ervinasby,2008).
Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alijahbana,2008).

2. Tujuan senam nifas

Tujuan senaam nifas di antaranya:
a. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
d. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
e. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
f. Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.

3. Manfaat senam nifas

a. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
b. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
c. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

4. Syarat senam nifas

Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
b. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.

5. Kerugian Bila Tidak Melakukan senam nifas

a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan.
b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan.
c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
d. Timbul varises.
6. Cara melakukan senam nifas
a. Latihan senam nifas
1) Hari pertama, sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali.
Rasional :
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
2) Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Rasional : Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.
3) Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4) Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
5) Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.


Rasional :

Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6) Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90° lakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional:
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.


GAMBAR SENAM NIFAS

1.Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru



2.Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.



3.Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.



4.Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3 detik kemudian rileks.



5.Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.



6.Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.



7.Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.



8.tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan ini selama setengah menit.



9.Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.




10.Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit.





11.Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.





12.berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah menit.




13.Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit.



Apa tujuan latihan Sikap tubuh terlentang menarik kaki sehingga paha membentuk 90° ?
a. Menguatkan otot-otot punggung.
b. Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga mengurangi resiko edema kaki
c. Menguatkan otot-otot bagian perut.
d. Menguatkan kembali otot-otot dasar panggul.

Berikut video tentang senan nifas

 

Minggu, 04 Agustus 2013


KANKER PAYUDARA


              

DEFINISI
Kanker Payudara adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang bersifat infiltrat dan non infiltrat yang terjadi pada wanita.

Etiologi kanker payudara

Etiologi pasti sampai saat ini belum diketahui secara pasti, tapi diperkirakan bahwa penyebab sangat mungkin multifaktorial. Antara lain:
  1. Genetika
·         adanya kecendrungan  pada keluarga tertentu lebih banyak kanker payudara daripada keluarga yang lain.
·         Pada kembar monozygote, terdapat kanker yang sama
·         Terdapat kesamaan lateralisasi kanker buah dada pada keluarga dekat dari penderita kanker payudara
·         Seorang dengan klinifelter akan mendapat kemungkinan 66 kali dari pria normal atau angka kejadiannya 2%.
  1. Hormon
·         kanker payudara umumnya pada wanita, dan pada laki-laki kemungkinannya sangat kecil
·         insiden akan lebih tinggi pada wanita diatas 35 tahun
·         saat ini pengobatan dangan menggunakan hormon hasilnya sangat memuaskan
  1. Virogen
·         baru dilakukan percobaan pada manusia dan belum terbukti pada manusia
  1. Makanan
·         terutama makanan yang banyak mengandung  lemak
  1. Radiasi daerah dada
·         sudah lama diketahui, radiasi dapat menyebabkan mutagen.

PATOFISIOLOGI
Kanker payudara bukan satu-satunya penyakit , tapi banyak tergantung pada jaringan payudara yang terkena. Ketergantungan estrogen pada usia permulaanya. Penyakit payudara ganas sebelum menapouse berbeda dengan penyakit payudara ganas sesudah menpaouse. Ada beberapa tumor yang dikenal sebagai estrogen dependent. Mengandung reseptor yang mengikat estradiol dan pertumbuhannya dirangsang oleh estrogen. Reseptor ini tidak muncul pada jaringan payudara normal atrau dalam jaringan dysplasia.


Perbedaan benjolan payudara tidak berbahaya dan berbahaya

TIDAK BERBAHAYA
BERBAHAYA / GANAS
q  Biasanya bilateral dapat juga unilateral
q  Sering terdapat pada kuadran bagian luar, tapi banyak dimana saja pada payudara
q  Tunggal/banyak
q  Lembut /keras
q  Berpindah-pindah, biasanya memiliki siklus kekenyalan dapat juga tidak lembut
q  Tidak ada perubahan pada kulit
q  Tidak ada pembesaran kelenjar limpa
q  Tidak ada retraksi putting, discharge biasanya bilateral serosa atau kehijau-hijauan
q  Unilateral
q  Paling sering terdapat kuadran luar bagian atras dan mengakar atau pada pusat bagian putting payudara
q  Biasanya tunggal
q  Tidak teratur, keras
q  Tidak berpindah-pindah, tidak lembut
q  Kulit menebal, kemerahan, peau dorange, dimpling (membentuk semacam lesung pipi)
q  Pembesaran kelenjar getah bening, ulserasi/borok
q  Terjadi retraksi pada putting
q  Discharge biasanya unilateral dan dapat berdarah


  1.  TANDA DAN GEJALA
Keluhan utama penderita adalah pembengkakan payudara. Perasaan sakit jaranga terjadi, kalaupun ada pada tingkat yang lembut. Oleh karena keluhan sakit tidak ada pasien merasa tidak perlu berobat sehingga tumor dibiarkan tumbuh tanpa  menyadari akibat yang terjadi. Itulah sebabnya penderita tumor payudara ditemukan pada tingkat pertumbuhan lanjut.
Pada situasi demikian sering ditemukan tumor melengkket dengan kulit atau kelihatan seperti bisul disertai pembengkakan kelenjar getah bening diaksila maupun dileher. Pada keadaan demikian pengobatan biasanya hanya bersifat …… pengobatan kuratif dapat dilakukan apabila tumor ditemukan pada stadium dini. Karsinoma timbul dari sel-sel duktus laktoferus biasanya pada wanita berusia lebih dari 40 tahun.

  1. KLASIFIKASI KANKER PAYUDARA
I.                   Kurang dari 2 cm (T1) tidak ada (NO), tidak ada (MO)
II.                Kurang dari 5 cm (T1 atau T2) menyebar ke kelenjar getah bening diaxila, tidak ada (MO)
III.             Lebih dari 5 cm dengan invasi kulit melebar pada dinding dada
IV.             Setiap ukuran (setiap T)


  1. PEMERIKSAAN PENUNJANG/PENATALAKSANAAN
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan :
1.      Pemeriksaan payudara sendiri
2.      Pemeriksaan payudara secara klinis
3.      Pemeriksaan manografi
Mamografi adalah foto payudara dengan menggunakan alat khusus, tehnik sederhana tidak sakit dan tidak ada suntikan kontras. Dengan cara ini tumor payudara ukuran 0,5 cm dapat dideteksi. Apabila pemeriksaan sendiri ditemukan ada benjolan pada payudara, pemeriksaan dilanjutkan dengan mamografi, pemeriksaan dilanjutkabn dengan patologis, sistologis, biopsy, aspirasi, atau biopsy bedah.
4.      Biopsi aspirasi
Indikasinya adalah :
    1. Diagnosa preoperasi tumor yang klinis diduga maligna
    2. Diagnosis konfirmatif klinis tumor meligna / rekurent
    3. Diagnosis tumor non neoplastik atau neoplastik
    4. Mengambil bahan untuk kultur/ bahan penelitian.
5.      True cut
Jaringan diperoleh dengan menggunakan jarum cauter besar yang dilengkapi alat pemotong jaringan. Pengambilan jaringan dilakukan dibawah anestesi local /umum.
6.      Biopsi terbuka
Prosedur pengambilan dengan jalan operasi kecil exsisi atau insisi yang dilakukan sebagai diagnosis pre operasi  atau durante operationam. Biopsy insisi durante operionam dan pemeriksaan histapatologi jaringan dilakukan untuk mengetahui sifat tumor (jinak/ganas)
7.      USG Payudara, pemeriksaan darah lengkap, X-ray dada, therapy medis, pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi. 

VIDEO OPERASI KANKER PAYUDARA
 



Sabtu, 03 Agustus 2013

KANKER SERVIKS

 
 
Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim seorang wanita. Ini biasanya berlangsung perlahan-lahan sampai menjadi kanker invasif. Kanker invasif berarti bahwa sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain. Dalam kasus kanker serviks, sel-sel kanker akan mempengaruhi vagina, rektum, kandung kemih, paru-paru dan hati.

Penyebab dan Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko kanker serviks termasuk infeksi sebelumnya dengan human papillomavirus (HPV), berganti-ganti pasangan, menggunakan kontrasepsi oral, kontak seksual dini dan merokok. Ada penelitian yang dilakukan dan menetapkan hubungan yang kuat antara HPV dan perkembangan kanker pada leher rahim. Kontak seksual dini dan pasangan seksual memberikan kontribusi terhadap perkembangan kanker karena HPV menular seksual. Merokok juga merupakan faktor risiko karena zat kimia dalam rokok dapat menyebabkan perubahan prakanker pada sel-sel leher rahim.

Tanda dan Gejala
Banyak tanda-tanda dan gejala kanker serviks sering diabaikan karena banyak wanita berpikir bahwa mereka terkait dengan penyakit lain. Bentuk kanker juga dapat asimtomatik, yang berarti bahwa ia tidak memanifestasikan tanda-tanda dan gejala pada tahap awal.
- Nyeri pada saat kencing atau buang air besar
- Mengalami keputihan
- nyeri punggung bagian bawah
- Pendarahan abnormal dari vagina seperti bercak darah antara periode menstruasi, keluar darah setelah berhubungan badan, bercak darah setelah tahap menopause, mengalami sakit yang luar biasa ketika menstruasi.
- Nyeri ketika berhubungan badan, pendarahan di vagina sering didahului oleh rasa sakit selama berhubungan badan hal ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya kepekaan atau peradangan pada jaringan dan otot-otot leher rahim. Pada tahap lanjut, nyeri di daerah ini merupakan indikasi bahwa sel-sel kanker telah menyebar ke daerah sekitarnya.

Diagnosis
Diagnosis kanker serviks pada tahap awal sangat penting bagi keberhasilan pengobatan kanker. Salah satu metode diagnosis yang paling penting digunakan untuk mendeteksi kanker ini adalah tes Papanicolaou juga dikenal sebagai Pap Smear. Prosedur diagnostik lainnya termasuk serviks biopsi, kolposkopi (pemeriksaan leher rahim dengan menggunakan mikroskop khusus) dan x-ray.
Pengobatan
Pengobatan kanker serviks seperti yang disebutkan di atas memiliki persentase keberhasilan yang tinggi ketika kanker terdeteksi dalam tahap prakanker nya. Histerektomi atau pengangkatan rahim adalah pengobatan yang umum. Biopsi kerucut juga merupakan pilihan terutama bagi mereka yang ingin tetap subur. Terapi radiasi dan kemoterapi juga dilakukan bersama-sama dengan perawatan lainnya.
Pencegahan
Kanker serviks dapat dicegah, pencegahan dapat dilakukan dengan cara memeriksa pap smear secara teratur. Sejak diperkenalkannya Pap smear, terjadinya kanker leher rahim telah menurun secara signifikan. Pap smear tersedia di klinik dan rumah sakit kanker.
• Karena merokok merupakan salah satu faktor risiko kanker serviks, wanita tidak boleh merokok dan menghindari perokok
• Menghindari seks bebas juga sangat penting dalam pencegahan kanker ini.
• Wanita yang aktif seksual harus selalu meminta pasangan mereka untuk menggunakan kondom.
• Selain itu, membatasi pasangan seksual Anda. Hal ini tidak hanya mencegah kanker serviks, tetapi penyakit menular seksual lainnya juga.
• Vaksin HPV juga tersedia yang diberikan kepada perempuan berusia 27 tahun atau di bawah.



Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang terkenal dan banyak menyerang pada wanita, secara umum kanker serviks dapat dicegah jika terdeteksi sejak dini. pada saat usia 11-12 tahun dapat diberikan vaksin untuk pencegahan kanker.
Perempuan pada usia 21 tahun harus mulai mengambil tes Pap smear dan harus diulang sampai usia 30 tahun dan setiap 3 tahun sesudahnya.
Jika kanker terdeteksi penanganan dapat dilakukan dengan cara operasi pengangkatan dan biasanya cara ini yang paling disukai dari pengobatan tetapi tidak setiap wanita harus menjalani itu. Tahapan yang berbeda selain operasi kanker serviks adalah Laser bedah, conization, cryosurgery, histerektomi sederhana, histerektomi radikal dan trachelectomy radikal.
Alternatif pertama adalah loop electrosurgical eksisi prosedur (LEEP) yang meliputi penggunaan frekuensi tinggi listrik untuk memotong dan menghapus jaringan yang sakit. Prosedur ini dilakukan dengan pemberian anestesi lokal untuk mematirasakan leher rahim dan loop kawat dimasukkan ke dalam vagina. Sampel jaringan yang diambil untuk pemeriksaan dan jaringan yang lebih dalam yang digunakan untuk mengevaluasi kanal endoserviks.
Alternatif lain untuk operasi kanker serviks adalah operasi laser yang menggunakan sinar laser diarahkan melalui vagina bukan pisau untuk membakar sel-sel yang abnormal atau menghapus jaringan untuk biopsi.
Conization juga merupakan pilihan yang merupakan prosedur bedah yang meliputi penghapusan jaringan kerucut-bentuk dari leher rahim dan mirip dengan LEEP, menggunakan kawat dipanaskan atau pisau bedah atau laser yang juga dikenal sebagai pisau kerucut cone biopsi. Yang satu ini adalah menguntungkan karena memingkinkan untuk wanita masih bisa tetap hamil.
Histerektomi adalah pilihan yang melibatkan berbagai jenis prosedur dan bertujuan untuk menghilangkan jaringan kanker dengan pengangkatan rahim. Mereka yang mencoba untuk hamil dan yakin sebagai ovarium utuh setelah prosedur histerektomi. Jika wanita tidak bisa melahirkan anak bahkan setelah ovarium dipertahankan setelah histerektomi, dia tidak akan masuk ke menopause dini.
Wanita dengan kanker serviks bisa memilih cara histerektomi total atau histerektomi radikal. histerektomi total meliputi pengangkatan rahim dan leher rahim tetapi daun utuh vagina, kelenjar getah bening dan parametrium tersebut. Histerektomi radikal, seperti histerektomi sederhana, adalah pengangkatan rahim, leher rahim parametrium, dan ligamen pendukung, bagian atas vagina dan kelenjar getah bening lokal (dengan prosedur yang disebut limfadenektomi). Jika saluran tuba dan ovarium juga dihapus dengan histerektomi radikal, prosedur ini dikenal sebagai bilateral salpingo-oopherectomy.

video operasi kanker serviks


 

Penanganan untuk kanker serviks bisa bermacam macam tergantung permintaan pasien dan kondisi kanker serviks tersebut namun untuk yang pastinya sebaiknya anda konsultasikan ke dokter kanker terlebih dahulu.Demikian artikel tentang penanganan kanker serviks ini saya buat,  semoga bermanfaat.